Kamis, 26 Mei 2016

Kelistrikan Body

Kelistrikan body adalah semua sistem kelistrikan pada body kendaraan, dan bertujuan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Yang termasuk kelistrikan body adalah sistem penerangan, meter kombinasi, wiper dan washer.

Komponen komponen sistem kelistrikan:
1. Jaringan kabel (wiring harness)
       Jaringan kabel berfungsi untuk menghubungkan komponen – komponen kelistrikan dan melindungi Sirkuit kelistrikan.
Wiring Harness terdiri dari :
A. Kabel
Ukuran kabel pada sirkuit kelistrikan yang digunakan ditentukan oleh :
a. Besarnya arus yang lewat
b. Panjang dari suatu sirkuit kelistrikan
c. Penurunan tegangan yang di izinkan.

Komponen Penghubung:
A. Junction Block
Junction Block (J/B) dan Relay Block (R/B) adalah suatu kotak (block) tempat pengelompokan konektor untuk sirkuit kelistrikan.
Perbedaanya adalah pada junction block terdapat (Printed Circuit Board) atau papan cetakan sirkuit. Pada relay block, terdapat :
- Relay
- Sekring / fuse
- Fusible Link

B. Konektor
Konektor berfungsi untuk menghubungkan dua jaringan kabel / jaringan kebel dengan komponen.
Konektor dibagi menjadi : Male dan female.

C. Baut Massa
Baut Massa berfungsi untuk menghubungkan jaringan kabel ke body kendaraan (massa).

Komponen Pelindung Sirkuit:
Komponen pelindung sirkuit berfungsi untuk mencegah rusaknya komponen komponen kelistrikan akibat arus yang berlebihan.
Ada tiga jenis pelindung sirkuit :
1.Sekring atau Fuse
Fuse dibagi 2 tipe : 1. Blade dan 2. Cartridge (tabung)
2.Fusible link
Fusible link dibagi 2 tipe : 1. Cartridge dan link (kabel)
3.Circuit Breaker
Adalah komponen pelindung yang didesain untuk membuka saat arus yang berlebihan melewatinya.

Komponen penghubung/pemutus arus:
A. Saklar
Saklar (switch) berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik pada sirkuit kelistrikan. Ada beberapa tipe switch, yaitu :

   1.Saklar Putar
Pengoperasian ini dengan cara diputar. Switch putar digunakan pada kunci kontak, wiper, dan head lamp.
   2.Saklar Tekan
Pengoperasian Switch ini dengan cara ditekan. Switch tekan digunakan pada lampu hazard, washer.
   3.Saklar Ungkit
Switch ini digunakan pada lampu hazard, dan kabut.
   4.Saklar Tuas
Pengoperasiannya Switch ini dengan cara digerakan ke atas, kebawah, kekiri, kekanan. Switch ini digunakan pada lampu sein.
  5.Reed switch
Switch ini akan “ON” saat ferrite magnet bertemu dengan reed switch. Dan digunakan pada water sedimeter dan indikator permukaan minyak rem.
   6.Temperature switch
Switch ini bekerja berdasarkan perubahan suhu. Dan digunakan pada sistem kelistrikan Water Temperature Gauge.

Relay
Relay berfungsi untuk :
1. memperpanjang umur switch
2. memperkecil Voltage Drop karena   sirkuit dapat diperpendek.

Tipe relay :
A. Tipe plunger 3 kaki (Normally Open)
B. Tipe 4 kaki (Normally Open)
C. Tipe 4 kaki (normally Clossed)
D. Relay Clouble Throw (Engsel).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar