Bahan Bakar (Bensin dan Solar)

Bahan bakar merupakan hal yang paling penting untuk sebuah kendaraan, tanpa bahan bakar kendaraan tidak akan bisa berjalan. Ada banyak jenis dari bahan bakar seperti: bensin yang digunakan kepada mobil  dan motor, solar yang digunakan pada mobil berukuran besar (seperti :bus dan truk), batu bara untuk kereta api / kapal laut, serta avtur untuk pesawat terbang. Tapi pada kali ini saya tidak akan membahas  itu semua, saya hanya akan menjelaskan bahan bakar untuk mobil saja yaitu: Bensin dan Solar.

  

 1. Bensin
Merupakan bahan bakar untuk kendaraan mobil dan motor. Biasanya bensin banyak  digunakan pada mobil mobil dengan ukuran kecil (seperti Minibus).
Bensin sendiri memiliki sifat sifat, seperti:

1. Mudah menguap pada temperatur normal
2. Tidak berwarna, tembus pandang, dan berbau
3. Mempunyai titik nyala rendah (- 10 sampai -15 derajat celcius).
4. Mempunyai berat jenis yang rendah (0,6 – 0,78)
5. Dapat melarutkan oli dan karet
6. Menghasilkan jumlah panas yang besar (9.500 – 10.000 kcal/kg)
7. Sedikit meninggalkan karbon setelah dibakar

  Agar bensin dapat bekerja maksimal terhadap mesin, maka bensin harus memiliki syarat syarat, yaitu: 

1. Mudah terbakar
2. Mudah menguap
3. Tidak beroksidasi

   Di dalam bensin ada istilah “ OCTANE NUMBER / NILAI OKTAN”

 Nilai oktan merupakan nilai yang berfungsi untuk mengukur tingkatan dari suatu bahan bakar.  Bensin dengan nilai oktan tinggi akan tahan terhadap koncking dibanding dengan bensin yang memiliki nilai oktan rendah..

      Ada beberapa cara untuk mengukur nilai oktan pada bensin, yaitu:

• Research method
• Motor methodYang paling sering digunakan untuk mengukur nilai oktan adalah “Research Method”.

2. solar

  Solar merupakan bahan bakar yang digunakan pada kendaraan dengan tipe mesin diesel. Mesin diesel biasanya digunakan pada mobil mobil dengan ukuran besar dan juga digunakan pada truk / bus. 

Sama halnya dengan bensin solar juga memiliki sifat sifat khusus, yaitu:

1.  Berwarna sedikit kekuning kuningan dan berbau
2. Encer dan tidak menguap pada temperatur normal 
3.  Mempunyai titik nyala tinggi (40 – 100 derajat celcius) 
4.  Terbakar sendiri pada suhu 350 derajat (bensin pada 500 derajat)
5.  Mempunyai berat jenis 0,82 – 0,86 
6.   Menimbulkan panas yang besar (10.500 kcal/kg) 
7.  Mempunyai kandungan sulfur yang lebih besar

Agar solar dapat bekerja dengan maksimal pada mesin, solar harus memiliki syarat syarat, yaitu:

1. Mudah terbakar
2. Tetap encer pada suhu dingin (tidak membeku)
3. Mempunyai daya pelumasan
4. Kekentalan yang sesuai
5. Kandungan sulfur sekecil mungkin
6. Stabil (tidak berubah kualitasnya)

Sama halnya seperti bensin solar juga mempunyai tingkatan nilai bahan bakar, yang disebut dengan “CETANE NUMBER”. Yaitu untuk mengontrol bahan bakar solar dalam kemampuan untuk mencegah terjadinya knocking. Semakin tinggi nilai cetane nya maka akan tahan terhadap knocking dibanding dengan solar dengan nilai cetane yang rendah.